SEARCH / CARI

Jumat, 05 Mei 2023

Scada, DCS, PLC, Mana yang Paling Bagus?



Scada, DCS, PLC merupakan tiga jenis control system yang biasa digunakan dalam sebuah sistem otomasi. Ketiganya sama-sama punya kelebihan, kekurangan, serta kegunaan spesifik untuk medan dan kondisi geografi tertentu.

Menggunakan control system yang tepat untuk sistem otomasi industri dapat meningkatkan uptime dan produktivitas dari industri tersebut. Oleh karena itu, mari kita bahas ketiga jenis control system dalam artikel kali ini.

Point dalam Artikel ini:

  • Sistem Scada merupakan jenis sistem kontrol berbasis data oriented
  • Distributed control system merupakan sistem kontrol berbasis sensor oriented
  • Programmable logic board merupakan sistem kontrol dengan basis object oriented

Sekilas Tentang SCADA

Scada atau Sistem Scada merupakan singkatan dari Supervisory Control and Data Acquisition. Dari namanya saja kita sudah dapat menebak bahwa sistem ini bergantung pada penerimaan data dalam beroperasi.

Sistem Scada merupakan salah satu sistem kontrol pertama yang digunakan dalam industrial automation system.

Hingga saat ini pun masih banyak perusahaan, manufaktur, warehousing, dan industri di berbagai bidang yang menggunakan sistem otomasi dengan Scada sebagai kontrolnya.

Secara garis besar, Scada bekerja dengan cara mengumpulkan data secara real time dan menganalisa menggunakan sistem komputer dengan bantuan sensor di lapangan. Kemudian system ini melakukan monitoring dan control operation pada plant, equipment, atau sistem otomasi apapun tempat Scada diaplikasikan.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Scada

Sistem Secara bukanlah kontrol sistem yang sempurna, karena setiap sistem pasti punya kelebihan serta error yang bisa terjadi.

Namun dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan system ini, Anda bisa mengestimasikan apakah sistem Scada cocok untuk industri yang Anda jalani atau tidak.

Beberapa keunggulan utama dari Scada sendiri adalah;

  • Scalable dan flexible untuk penambahan additional resources
  • Dapat digunakan dalam bidang industrial automation yang sangat luas, mulai dari military industrialwater management system, hingga oil and gas industry
  • Human machine interface (HMI) pada sistem Scada dapat terhubung dengan seluruh sensor dari berbagai area, sehingga monitoring bisa dilakukan di satu tempat saja
  • Presentasi data dapat dilakukan dalam berbagai format, display, dan tampilan berdasarkan kebutuhan
  • Dengan protokol yang lebih kompleks, Scada dapat dimonitor melalui dari semua tempat, bukan hanya local site
  • Dapat mengirimkan respon dengan cepat

Sedangkan kekurangan dari sistem inia dalah:

  • Biaya pemasangan lebih besar
  • System yang lebih kompleks memaksa engineering untuk mendapatkan pelatihan khusus agar dapat mengoperasikannya dengan maksimal
  • Sistem Scada hanya dapat dipasang dengan hardware dan software khusus

Jadi system Scada lebih cocok untuk tipe industri skala besar dengan satu centralized controller atau control room dalam satu tempat. Kecuali jika Anda ingin membayar lebih untuk memprogram Scada agar dapat bisa dimonitor selain dari local site.

Sekilas Tentang DCS

DCS (Distributed Control System) juga merupakan salah satu kontrol sistem yang sering digunakan dalam industrial automation. Perbedaan utama antara Scada, DCS, dan PLC adalah DCS tersebar ke seluruh area sistem melalui field controller.

Sistem DCS tetap memiliki satu control room utama yang dioperasikan oleh process engineer. Hanya saja sistem ini bukan bertipe centralized yang hanya dapat dimonitor dari satu tempat saja.

Kelebihan dan Kekurangan DCS

Berdasarkan situs Engineers Comunity, sistem kontrol dari DCS memiliki kelebihan seperti berikut.

  • Scalable, dapat ditambahkan komponen apapun yang sebelumnya belum dipasangkan pada instalasi pertama kali
  • Dapat dikontrol melalui dynamic graphic, sehingga lebih mudah untuk dipahami oleh operator
  • Mengurangi persentase terjadinya human error dengan cara logging data
  • DCS akan memberi laporan dari setiap komponen, sensor, dan field controlleryang tersebar di semua industrial area
  • DCS dapat dimonitor melalui central control serta field control, sehingga meningkatkan fleksibilitas 

Sedangkan kekurangan dari workflow sistem DCS adalah:

  • Masalah dalam satu field controller dapat mempengaruhi semua loop, sebab semua controller saling terhubung
  • DCS mempresentasikan informasi melalui CRT, sehingga operator minimal harus bisa membaca dan memahami informasi tersebut

Jadi, sistem DCS lebih cocok digunakan untuk tipe industrial automation yang luas namun terbagi menjadi sektor-sektor tertentu, misalnya industri agrikultur, industri chemical and biochemical, power plant, dan masih banyak lagi.

Satu hal yang perlu Anda perhatikan antara Scada dan DCS dari segi sumber daya manusia adalah, Scada tidak membutuhkan engineer dengan skill advance untuk memonitor process control di local site.

Sehingga kebanyakan fresh graduate engineer pun sudah mampu mengoperasikan dan memonitor sistem tersebut.

Sedangkan DCS, dimana tampilan HMI -nya membutuhkan skill lebih tinggi untuk dipahami, maka engineer untuk mengoperasikan sistem ini pun membutuhkan pengalaman dan skill lebih banyak.

Sekilas Tentang PLC


Yang terakhir adalah PLC alias Programmable Logic Controller. Bisa dibilang, sistem kontrol satu ini adalah yang paling banyak diproduksi secara masif di dunia. Sehingga harganya sudah pasti jadi lebih murah.

Namun dalam memanage sebuah industri, harga bukan satu-satunya hal yang harus diperhatikan. Sistem kontrol murah yang tidak dapat menuntaskan perintah dan proses dalam sistem otomasi tentu malah akan membawa perusahaan tersebut ke jurang kerugian.

Kelebihan dan Kekurangan PLC

Sama seperti DCS, PLC juga punya kelebihan maupun kekurangan.

Dikutip dari situs Delta Electronic India, berikut ini adalah beberapa kelebihan dari penggunaan PLC.

  • Fleksibel dari segi kegunaan, sebab tiap logic controller bisa diganti programnya berdasarkan kebutuhan pada masa produksi
  • Proses dan biaya maintenance yang lebih rendah, cepat, dan tidak membutuhkan engineer senior
  • Programmable logic controller memiliki fitur simulasi, dimana Anda dapat melihat dulu bagaimana PLC akan bekerja di lapangan sebelum memulai instalasi secara langsung
  • Cost and availability effective, sebab PLC mudah ditemukan, tersedia dalam jumlah banyak, serta harganya sangat terjangkau dibandingkan dua sistem kontrol lainnya
  • Proses instalasi dan troubleshooting lebih cepat

Sedangkan kekurangan dari PLC adalah:

  • Time consuming, sebab seluruh operasi akan dilakukan satu per satu karena keterbatasan PLC yang hanya bisa menjalankan satu program
  • PLC bukanlah tipe sistem dengan high speed implementation, sehingga kurang cocok untuk sistem otomasi yang membutuhkan eksekusi dengan kecepatan dan tingkat presisi tinggi
  • PLC tidak dapat menyelesaikan perintah yang terlalu kompleks karena keterbatasan kemampuan dari sistem ini

Jadi jika ingin disimpulkan, PLC lebih cocok untuk sistem otomasi dalam industri skala kecil dengan perintah-perintah yang lebih sederhana.

Murahnya biaya pemasangan, maintenance, dan troubleshooting sistem ini juga membuat para pelaku industri yang baru mulai tidak terbebani dengan biaya instalasi sistem kontrol yang terlalu mahal.

----

Jadi diantara PLC, Scada, dan DCS, manakah sistem kontrol yang paling cocok untuk industri Anda? Jika masih bingung, jangan segan untuk menghubungi Laskar Otomasi melalui WA yang tertera di situs resmi kami agar mendapatkan saran sekaligus suplai untuk instalasi ketiga sistem ini dengan cepat dan murah

Selasa, 29 November 2022

ICPDAS NS-205/NS-205R NS-205A NS-105A

 

Unmanaged 5-port Industrial 10/100 Mbps Ethernet Switch

Introduction

The NS-205/NS-205A/NS-105A has 5 Ethernet Switching ports that support 10/100 Base-TX, with a 10/100M auto-negotiation feature and auto MDI/MDI-X function. It can connect 5 workstations and automatically switches the transmission speed (10Mbps or 100 Mbps) for corresponding connections. The fl ow control mechanism is also negotiated. There is activity/link/ data rate LEDs for each port to aid trouble-shooting. Port connectors are shielded RJ-45. It contains "soft start" function with overload protection, high-low voltage protection. The width of the NS-205/NS-205A is just 33 mm, so it can be used where space is limited.
The NS-205A/NS-105A provides +12 VDC ~ +56/53 VDC power input to fi t various power source.

Ordering Information
NS-205 CR Unmanaged 5-port Industrial Ethernet Switch (RoHS)
NS-205R CR Unmanaged 5-port Industrial 10/100 Mbps Ethernet Switch with conformal coating (RoHS)
NS-205A CR Unmanaged 5-port Industrial Ethernet Switch with Power Input +12 VDC ~ +56 VDC (RoHS)
NS-105A CR Unmanaged 5-port Industrial Ethernet Switch with Power Input +12 VDC ~ +53 VDC (RoHS)

Accessories
GPSU06U-6 CR Power Supply, 110~240 VAC to 24 VDC/0.25 A, 6 W, two pins USA plug (RoHS)
GPSU06E-6 CR Power Supply, 110~240 VAC to 24 VDC/0.25 A, 6 W, two pins EURO plug (RoHS)
MDR-20-24 CR Power Supply, 85~264 VAC to 24 VDC/1 A, 24 W, DIN-rail mounting (RoHS)
MDR-60-48 CR Power Supply, 85~264 VAC to 48 VDC/1.25 A, 60 W, DIN-rail mounting (RoHS)


ICPDAS tM-P8 & tM-PDW8 8-channel Isolated Digital Input Module

Introductions
The tM-P8 off ers 8 channels for digital input, each of which features photocoupler isolation. In addition, digital input can be either sinkor source-type using wire connections and all channels can be used as 16-bit counters. 4 kV ESD protection and 3750 VDC intra-module isolation are also provided. The tM-PDW8 off ers 8 channels for digital input, catering for both dry and wet contact, with an eff ective distance for dry contact of up to 500 meters. All channels not only feature Photocoupler isolation, but can also be used as 16-bit counters. 4 kV ESD protection and 3750 VDC intra-module isolation are also provided.

Features 
 Sink-type Digital Outputs 
 Photocouple Isolation 
 Dual Watchdog 
 Confi gurable Power-on Value Settings 
 Confi gurable Safe Value Settings 
 Cost-effective 
 Wide Operating Temperature Range: -25 ~ +75°C

Applications 
• All Types of On/Off Contro 
• Industrial Automation 
• Industrial Machinery 
• Building Automation 
• Food and Beverage Systems 
• Semiconductor Fabrication 
• Control Systems

ICPDAS tM-C8 8-channel Isolated Digital Output Module

 

Introduction 
I/O Specifi cations The tM-C8 provides 8 channels for digital output, each of which features photocouple isolation. The tM-C8 supports sink-type output with short circuit protection and there are options for configuing power-on and safe digital output values. 4 kV ESD protection and 3750 VDC intra-module isolation are also provided. 

Applications 
• All Types of On/Off Contro 
• Industrial Automation 
• Industrial Machinery 
• Building Automation 
• Food and Beverage Systems 
• Semiconductor Fabrication 
• Control Systems

Features 
 Sink-type Digital Outputs 
 Photocouple Isolation 
 Dual Watchdog 
 Confi gurable Power-on Value Settings 
 Confi gurable Safe Value Settings 
 Cost-effective 
 Wide Operating Temperature Range: -25 ~ +75°C


ICPDAS M-7002 4-ch AI, 5-ch DI and 4-ch Relay Module

Introduction
The M-7002 is a 16-bit, 4-channel diff erential analog input, 5-channel digital input, and 4-channel relay output. All of its channels are Form A type relay module that provides programmable input range on all analog channels (±150 mV, ±500 mV, ±1 V, ±5 V, ±10 V, ±20mA, 0 ~ 20 mA, and 4 ~ 20 mA) and digital output can be set alarm output with short-circuit protection and overload protection. Each analog channel is allowed to confi gure an individual range and has 240 Vrms high overvoltage protection. Jumper selectable for voltage or current input. The sampling rate of M-7002 is changeable; there are fast mode and normal mode for your consideration. M-7002 also has a qualifi cation for 4 kV ESD protection as well as 2500 VDC intra-module isolation.

Features
 Voltage and Current Inputs
 High Resolution: 16 bit
 Sink and Source Type Digital Inputs
 Photocoupler Isolation
 Support Relay Outputs
 Dual Watchdog

Applications
• Building Automation
• Factory Automation
• Machine Automation
• Remote Maintenance
• Remote Diagnosis
• Testing Equipment

ICPDAS M-7024U & M-7024UD

 

Introduction
The M-7024U is a multi-function module that includes 4 analog output channels, 4 digital input channels, 4 digital output channels. It provides a programmable output range on all analog outputs channels (0 ~ 5 V, +/-5 V, 0 ~ 10 V, +/-10 V, +4 ~ +20 mA or 0 ~ +20 mA). Each analog output channel can be configured for an individual range and the module also features per-channel open wire detection for +4 ~ +20 mA outputs, together with 8 kV ESD Protection as well as 2500 VDC intra-module isolation. Options for confi guring power-on and safe values are also included.

Features 
 Multi-function=4 AO + 4 DI + 4 DO 
 Source Type Current Output 
 16-bit Analog Output 
 Individual Channel Confi guration 
 Open Wire Detection for Current Output 
 8 kV ESD Protection 
 Power-on Value Setting 
 Safe Value Setting 
 Wide Operating Temperature Range: -25 to +75°C

Applications
• Building Automation 
• Factory Automation 
• Machine Automation 
• Remote Maintenance 
• Remote Diagnosis 
• Testing Equipment

ICPDAS RPAC-2658M Win-GRAF based LinPAC-2000

  • Introduction
The Win-GRAF LinPAC-2000 Series (RPAC-2658M) is the new generation Linux based Win-GRAF PAC (ProgrammableAutomation Controller) from ICP DAS. This PAC is equipped with a Quad-core Cortex-A9 CPU (1 GHz) and running a Linuxoperating system. Using the built-in microSD, the RPAC-2658M can save application programs, fi les, and data.

The benefits of running Linux on a Win-GRAF PAC device include real-time capability, achievable deterministic control, and allowing PAC can have a PC-like operating environment. The PAC is capable of running Win-GRAF (IEC 61131-3 Standard) software to develop logic control applications and also supporting C, C++ to develop data management applications that can exchange data with Win-GRAF applications. So the application's design is more convenient and more practical.

Win-GRAF is a powerful, PLC-like, softlogic development software. It is installed on PC with Windows 7/8 (or later version). It supports the international PLC language standard - IEC 61131-3 - Ladder Diagram (LD), Function Block Diagram (FBD),Sequential Function Chart (SFC), Structured Text (ST), Instruction Set (IL), suitable to develop applications for the full range of Win-GRAF PACs from ICP DAS.

The features of the Win-GRAF:
¢ IEC 61131-3 Standard Open PLC Syntax (LD, FBD, SFC, ST, IL)
¢ Using ST Syntax in the FBD or LD Program
¢ Event Triggered Data Binding (Exchange Data between PACs)
¢ Online Debugging/Control/Monitoring, Offl ine Simulation
¢ On Line Change
¢ Various Protocols:
- Modbus TCP/UDP, Modbus RTU/ASCII Master
- Modbus TCP, RTU Slave
- DCON ...
¢ Plenty of Functions, Function Blocks, I/O Boards
¢ Redundancy
- For XP-8xx8-CE6 and RPAC-2658M