SEARCH / CARI

Kamis, 19 Desember 2019

FULL PNEUMATIC TRAINER

A. DESKRIPSI
Penggunaan teknologi pneumatic didunia industri saat ini sudah menjadi barang yang umum, bahkan hampir semua industri apalagi manufacture mengandalkan pneumatic untuk mempermudah dalam proses produksinya. Secara umum pneumatic dapat dicontrol dengan full pneumatic atau dikontrol  dengan elektrik. Penguasaan kompetensi pneumatic akan lebih cepatbila menggunakan media praktik yang paktis dan kompak . Full Pneumatic Trainer ini didesain sedemikian rupa agar mudah digunakan oleh calon teknisindan teknisi pemula.baik tingkat menengahataupun perguruan tinggi.

B. TOPIK PEMBELAJARAN
-Pengenalan Komponen Full Pneumatic 
-Gambar simbol dan rangkaian pneumatic 
-Rangkaian Full Pneumatic
-Pengoperasian Full Pneumatic Trainer
-Trouble Shooting Rangkain Full Pneumatic Trainer

C. SPESIFIKASI TEKNIS
-Modul single acting cylinder
-Mudule double acting cylinder
-Modul valves with rotary
-Modul push buttons switch valve
-Module Valves with rotary switch
-Modul NO valve (NC) single pneumatic
-Modul Single pneumatic valve
-Modul double pneumatic valves
-Modul valve pressure switch
-Modul OR Function valve
-Modul AND Function valve
-Modul push button emmergency valve
-Modul air filter regulator with manometer module
-Modul exhausevalve module

D. KELENGKAPAN
-Air compresor 3/4 HP 1Phase 220VAC
-Rak dari bahan besi hollow 4x4mm dan aluminium profile ukuran tinggi 1100mm , bahan module acrylic 5mm ukuran A4, teks & cutting dengan mesin engrafing cutting macine .
-Dilengkapi dengan module pengoperasian 
-Disain Rack yang menawan sera mudah untuk dipindah-pindah
-Selang pneumatic

AUTOMATION PRODUCT PROCESSING SIMULATION TRAINER


A. DESKRIPSI
Programmable Logic Controller (PLC) didunia industri sudah menjadii bagian dari sistem otomasi industri. Aplikasi otomasi dengan PLC dipakai untuk control  produksi sudah sudah semakin komplek didalamnya terdapat system monitoring sampai dengan alarm system. Penggunaan PLC sebagai perangkat control Distribution Control System , semakin komplek dan sangat dibutuhkan membuat para calon teknisi dan teknisi pemula berlomba untuk dapat menguasai kompetensi ini. Menghadirrkan system produksi diindustri yang komplek dan besar kan sangat menyulitkan. Hadirnya Media praktik yang praktis menggunakan Automation Product Processing dlam bentuk miniature sangat mempermudah proses belajar mengajar , Trainer didesain sedemikian rupa agar mudah digunakan oleh calon teknisi  dan  teknisi pemula baik tingkat menengah maupun perguruan tinggi.

B. TOPIK PEMBELAJARAN
-Pengenalan Sistem Control Industri dengan PLC 
-Distribution Control System (DCS) with PLC
-HMI dan monitoring system
-Electro pneumatic
-Pemograman PLC Control Proses
-Pengoperasian Automation Product Processing
-Trouble shooting system

C. SPESIFIKASI TEKNIS

1. Spesifikasi
Simulation Control Module 
-CPU Omron
-Pilot Lamp
-Buzer 24V
-MCB1 Fasa
-Fuse
-Relay 
-Power Switch

2. Monitoring
-HMI Omron

3. Pneumatic System Modul
-5/2 Pneumatic selenoid Valve 24VDC
-Double Acting Cylinder 32x75
-Double Acting Cylinder 16x75
-Double Acting Cylinder 16x100
-Double Acting Cylinder 16x50
-Double Acting Cylinder 32x100
-Pneumatic Neple + hose 4mm
-Pneumatic Neple + hose 8mm
-Pneumatic  Speed Control
- Air Cylinder Regulator

4. Sensor Unit
-Infra red sensor 
-Limit Switch

5. Alarm System
Unit Conveyor 
-Motor + gearbox DC24VDC
-Belt Conveyor
-Mechanic Unit inlet water to botle
-Mechanic Unit Clousures Press Bottle
-Mechanic Unit stamping
-Mechanic Unit Sliding sortir
-Table stand conveyor

6. Kelengkapan
-Air compresor 1HP 220VAC
-Hard copy
-Panduan CX-Programmer 9.1 (CX-ONE LITE)
-DVD CX-Programmer 9.1

D. KELENGKAPAN
-Rak dari bahan besi hollow 4x4mm dan aluminium profile, bahan module, akrilik 5mm
-Acrilic Cutting Proses& teks design with engrafing laser  Machine
-CD Copy software aplikasi CX-Programmer
-Kabel data untuk koneksi PLC ke PLC
-Kabel Power
-Kabel Jumper Double banana

TRAINER KELISTRIKAN BODY MOBIL STANDART

A. DESKRIPSI
Alat peraga pendidikan sangat dibutuhkan guna menunjang terlaksananya proses belajar mengajar , khususnya kompetensi teknik mekanik otomotif. Trainer kelistrikan body mobil ini dengan saat kompak sehingga mudah untuk memahami semua komponen dan cara kerja sebuah sistem klistrikan yang ada pada mobil tutama kelistrikan body, lampu-lampu, peneragan maupun lampu tanda. Alat peraga ini cocok digunakan sebagai sarana penjunjung labolatorium otomoptif teknik kendaraan ringan.

B. TOPIK PEMBELAJARAN
- Pengenalan komponen kelistrikan body mobil 
- Cara kerja sistem kelistrikan body 
- Central switch pada mobil
- Trouble shooting kelistrikan mobil

C. SPESIFIKASI TEKNIS
-lampu depan
-lampu depan
-lampu sign
-lampu rem 
-lampu mundur
-lampu interior
-horn
-central switch
-fuse
-flasher
-relay
-switch rem
-kunci kontak
-baterai 12V

D. KELENGKAPAN
-kabeljumper dobule
-komponen ditempatkan pada lembar akrilik diatas Meja stand terbuat besi hollow 40x40x2mm
-terdapat papan nama  terbuat dai bahan akrilik
-teks & cutting akrilik menggunakan engrafing laser machine

Rabu, 27 November 2019

PLC ELECTRO HYDRAULIC TRAINER


A. DISKRIPSI

Pengunaan teknologi hidrolik di dunia industri hampir seiring dengan penggunakan teknologi pneumatic.

Pembelajaran tekonologi hydraulic yang di kendalikan secara otomotis menggunakan Programmable Logic Controller (PLC) untuk calon teknisi dan teknisi mula di industri menjadi bagian penguasaan kompetensi seorang teknisi khususnya bidang teknik electro

Media belajar PLC electro hydraulic trainer sangat diperlukan untuk mempermudah proses belajar mengajar di sekolah dan lembaga diklat teknik elektro

Programable Logic Controller (PLC) sebagai sarana pengendalian otomatis system hydraulic sudah banyak di gunakan di industri, sebagai sarana efisiensi proses produksi

Penguasaan kompetensi PLC untuk pengendalian sistem hydraulic akan lebih cepat bila menggunakan media praktik yang praktis kompak. PLC Electro Hydraulic trainer ini di desain sedemiian rupa agar mudah digunakan oleh calon teknisi dan teknisi mula, baik tingkat menengah maupun perguruan tinggi

B. TOPIK PEMBELAJARAN
- Pengenalan komponen Hydraulic Trainer Standart
- Dasar-dasar Hydrauluic dan Power Pack Hydraulic
- Instalasi PLC pada sistem Hydraulic
- Pengoperasian PLC electro Hydraulic Trainer
- Trouble Shooting Rangkaian PLC electro Hydraulic

C. SPESIFIKASI TEKNIS

- Unit PLC OMRON CP 1E 20 DR + Connection Cable PLC to PC
- Unit Double Acting Cylinder
- Unit 4/3 Selenoid Valve 220 VAC
- Unit 2/2 Selenoid Valve NO-220 VAC
- Unit Shut Off Valve
- Unit Presure Gauge
- Unit Relief Valve
- Unit Check Valve
- Unit Pompa Oli
- Unit Motor listrik 1 Fasa 0,5 Hp,
- Unit Tangki Oli 10 Lt
- Unit MCB 1 Fasa 4 Amper
- Unit Push Button max 5 A
- Instalasi Pemipaan Oli
- Unit Lampu Indicator 220 V
- Power AC 220 V 10 A

D. KELENGKAPAN

- Semua komponen tertempel pada rack meja bahan besi holow 4 x 4 cm dan plat galvanis, lapis cat, ditutup Plat Acrilik 5 mm, Rack beroda 2 roller lock, 2 free lock
- Semua Komponen Electric Contgrol di tempatkan pada Rak Modul terbuat dari bahan Besi hollow 4 x 4 mm dan aluminium profile, ukuran tinggi 1000 mm panjang 1000 mm lebar 500 mm
- Bahan modul acrylic 5 mm ukuran A4. Teks & Cutting dengan mesin Engrafing Cutting Machine.
- Disain Rack yang menawan, serta mudah untuk dipindah-pindah
- Dilengkapi dengan modul pengoperasian

E. Untuk Informasi, harga, dan stock, hubungi :
AUTOMATION JAYA
YM : automationjaya
HP(WA): 081212269831
TLP: 021-2607 1413
WEB: www.automation-jaya.com
EMAIL: automation.jaya@gmail.com
Twitter : @AutomationJaya
Facebook : Automation Jaya

PLC MODBUS SCADA SYSTEM TRAINER




A. DISKRIPSI
SCADA merupakan singkatan dari Supervisory Control and Data Acquisition. SCADA merupakan sebuah sistem yang mengumpulkan informasi atau data-data dari lapangan dan kemudian mengirimkan-nya ke sebuah komputer pusat yang akan mengatur dan mengontrol data-data tersbut

Berbasis programmable Logic Controller (PLC) di dunia indutri yang lebih komplek dengan banyak I/O di terapkan untuk monitoring sistem industri melalui jaringan PLC menggunakan protokol Modbus

Penggunakan kontrol otomasi dengan PLC SCADA membuat para calon teknisi dan teknisi mula berlomba untuk dapat menguasai kompetensi ini.

Pengusaan kompetensi PLC SCADA akan lebih cepat bila menggunakan media praktik yang praktis kompak.

Trainer Programable logic Controller SCADA ini di desain sedemiian rupa agar mudah digunakan oleh calon teknisi dan teknisi mula, baik tingkat menengah maupun perguruan tinggi.

B. TOPIK PEMBELAJARAN

- Pengenalan komponen Programmable Logic Controller PLC SCADA
- SCADA dengan protokol Modbus
- Koneksi Jaringaan PLC Modbus SCADA
- Gambar Jaringan PLC Modbus SACADA
- Input Output dan Rangkaian Sensor PLC Modbus SCADA
- Pemrograman PLC Modbus SCADA
- Pengoperasian Programmabel Logic Controller Trainer Modbus SCADA
- Trouble Shooting Rangkaian Control Motor

C. SPESIFIKASI TEKNIS

- Unit 2 Pcs CPU 20 I/O
- Connection Cable PLC to PC RS
- Modul Inverter AC 1 fasa to AC 3 fasa
- Modul Unit power suplay 220 V, 24 VDC - 1.5 A
- Modul Magnetic Contactor
- Modul Push Button
- Modul Pilot Lamp
- Modul Buzzer 220 V
- Modu Selector Switch

D. KELENGKAPAN
- Rak dari bahan besi hollow 4x4 mm dan aluminium profile, ukuran tinggi 1100 mm, panjang 1000 mm, bahan modul acrylic 5 mm ukuran A4
- Acrilic Cutting process & teks design with Engrafing Laser Machine
- 20 Jack Banana Double + 20 Jack Banana Single
- Dilengkapi dengan modul pengoperasian,
- Kabel Power 1 fasa
- Kabel jumper double Banana

E. Untuk Informasi, harga, dan stock, hubungi :
AUTOMATION JAYA
YM : automationjaya
HP(WA): 081212269831
TLP: 021-2607 1413
WEB: www.automation-jaya.com
EMAIL: automation.jaya@gmail.com
Twitter : @AutomationJaya
Facebook : Automation Jaya


Jumat, 15 November 2019

TRAINER MICROHYDRO



A. DISKRIPSI

Trainer ini merupakan alat simulasi MICROHYDRO yang didesain sebagai sarana pembelajaran yang praktis dan compact. Dalam modul ini akan membahas tentang generator turbin untuk menghasilkan energy listrik. 

B. SPESIFIKASI

- Tangki Air
- Kincir Air
- Generator 220VAC 1 fasa
- Motor Ac 1 fasa
- Pompa Air 220VAC 125 Watt
- Selector On/Off
- Stopkontak Outbow
- Steker
- Trafo 2A
- Puley 1:2.5
- Belt
- Kabel NYAF isi 4
- Kabel NYAF isi 2
- Mini Circuit Braker (MCB)
- Power Meter
- Volt Meter
- Saklar Ganda
- Lampu Pijar
- Lampu TL 10 Watt
- Stopkontak Inbow
- Pipa Air
- Meja dengan rangka besi Hollow dengan roda

E. Untuk Informasi, harga, dan stock, hubungi :
AUTOMATION JAYA
YM : automationjaya
HP(WA): 081212269831
TLP: 021-2607 1413
WEB: www.automation-jaya.com
EMAIL: automation.jaya@gmail.com
Twitter : @AutomationJaya
Facebook : Automation Jaya




TRAINER SOLAR CELL



A.  DISKRIPSI

Trainer ini merupakan sebuah modul SOLAR CELL yang di desain sebagai sarana pembelajaran yang paraktis dan compact.Dalam modul ini kita akan membahas cara pengaplikasian panel solar cell untuk menghasilka tegangan 220v yang nantinya untuk mengidupkan sebuah lampu.

B. SPESIFIKASI

- Panel Cell Surya
- Lampu Halogen
- Solar Charge Controller
- Inverter
- Accu 12V
- MCB
- Dimmer
- Voltmeter
- Ampermeter
- Saklar Tunggal
- Saklar Ganda
- Stopkontak
- Pilot Lamp
- Lampu TL
- Lampu Pijar
- Kabel Jumper

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi ini siswa dapat :

· Mengidentifikasi Komponen/peralatan yang berkaitan dengan pengoperasian berdasarkan masing-masing fungsi dan pengoperasiannya sesuai dengan spesifikasi standar perusahaan dan atau standar pabrikan. 

· Memastikan bahwa seluruh komponen sistem PLTS siap untuk dioperasikan sesuai dengan spesifikasi standar perusahaan/pabrikan.


D. MATERI PEMBELAJARAN

1. Identifikasi dan Pemeriksaan Komponen PLTS

1.1. Solar Module 

Listrik tenaga matahari dibangkitkan oleh komponen yang disebut solar cell yang besarnya kira-kira 10 ∞ 15 cm. Komponen ini mengkonversi energi matahari menjadi energi listrik. Solar Cell merupakan komponen vital yang terbuat dari bahan semi konduktor. Tenaga listrik dihasilkan oleh satu solar cell yang sangat kecil, maka beberapa solar cel harus digabung sehingga terbentuklah satuan komponen yang disebut module. Produk yang dihasilkan oleh Industri Solar Cell ini sudah dalam bentuk modul ini. Pada aplikasinya karena tenaga listrik yang dihasilkan oleh module ini masih kecil (rata-rata sekitar 130 W) maka dalam pemanfaatannya beberapa modul digabungkan sehingga terbentuklah apa yang disebut Array. Dalam pengoperasian PLTS haruslah dipastikan bahwa solar module ini harus bekerja dengan baik dengan cara mengukur tegangan yang dihasilkan oleh setiap modul. Perhatikan Gambar dibawah ini.

Gambar 1 
"Diagram Hubungan Sel Surya, Modul, Panel & Array"

1.2. AC Module 

Agar energi listrik yang dihasilkan oleh solar module dapat dimanfaatkan maka harus dirubah menjadi listrik AC oleh alat yang disebut Power Conditioner. Karena menggabungkan listrik dari beberapa modul menyebabkan sistem pengkabelannya menjadi rumit dan kapasitas power conditionerpun menjadi besar, maka dikembangkanlah apa yang disebut AC Module . Yaitu modul yang langsung menghasilkan listrik AC 

Sebagai contoh di bawah ini diberikan gambar Power Conditioner buatan Sharp Jepang dengan type JK40EK.


Gambar 2. "Power Conditioner JH40EK"

1.3. Controller 


Kontroler sering disebut dengan berbagai nama seperti Gharge Regulator, BCU dan sebagainya. Berfungsi mengatur lalu lintas listrik dari modul Surya ke Batteray, apabila batteray/accu sudah penuh maka listrik tidak akan diteruskan ke batteray/accu dan sebaliknya. Kemudian dari Batteray kebeban (apabila listrik dalam accu tinggal 20 – 30 %, maka listrik kebeban otomatis dimatikan.


Gambar 3 
"Pemasangan BCU"

Versi Standar seperti tampak dalam gambar ini dilengkapi dengan fungsi-fungsi untuk melindungi batteray/accu dengan proteksi-proteksi berikut : 

a. LVD (Low Voltage Disconnect) 
Apabila tegangan dalam batteray rendah ~11,2 VDC, maka untuk sementara beban tidak dapat dinyalakan. Apabila trgangan batteray sudah normal melewati 12 VDC (setelah di cahrge oleh modul surya) secara otomatis beban akan dapat dinyalakan lagi (reconnect) 

b. HVD (High Voltage Disconnect) 
Bertugas memutuskan aliran listrik dari modul surya jika batteray/accu sudah penuh, listrik dari panel surya akan dihubungkan kembali ke batteray hanya apabila tegangan batteray kembali rendah. 

c. Short Circuit Protection 
Menggunakan electronic fuse sehingga tidak memerluka sekring cadangan sebagai pengganti. Berfungsi untuk melindungi sistem PLTS apabila terjadi arus hubungansingkat baik di modul surya maupun di beban. Apabila terjadi short circuit maka jalur ke beban secara otomatis.otomatis akan dihentikan sementara, dalam beberapa detik berikutnya akan kembali terhubung 

d. Reverse Polarity 
Melindungi dari kesalahan pemasangan kutup (+) atau (-). 

e. Reverse Current 
Melindungi agar listrik dari batteray/accu tidak mengalir ke modul surya pada malam hari. 

f. PV Voltage Spike 
Melindungi tegangan tinggi dari modul surya pada saat batteray tidak disambungkan. 

g. Lightning Protection 

Melindungi terhadap sambaran petir (s/d 20,000volt)

Gambar 4 
Contoh "Sistem Rumah (Sumber Sharp co.Ltd, Jepang)"

Keterangan :

1. adalah Solar Panel,
2. adalah Power Conditioner
3. adalah Alat Pendistribuasian Listrik
4. Meteran mengukur pemakaian listrik.